Seiringmasyarakat Betawi terdesak dari pusat ibu kota sejak 1960-an, kuliner Betawi turut hijrah ke pinggiran Jakarta. Dalam sebuah percakapan tengah malam yang disponsori oleh kopi, kacang, dan kretek, seorang teman berkelakar: Yang bisa mengancam keberagaman kuliner Indonesia itu bukan masakan asing, tapi masakan Padang.
Lirik Lagu Bubur Abang Bubur Putih – Ita DK Mimi… karo mama… Kula jaluk… Ampura… Bayangane kaya bnng mata bae Seklebate kekatonen bae Duh kakang… Ning endi… Sun pegel ngulati Sampe hampir frustasi Najan langka rido sing wong tua Tapi kula tetep arep maksa Wong loro… wis janji Bakal dadi siji Najan kawin kyai Reff Wong lanang pirang pirang Sing ganteng ora kurang Tapi kula ning sampean Nahan rindu bli ketahan Ning batin kula janji Yen besok dadi siji Arep tek sarati Bubur abang bubur putih Duh mimi duh mama Kula jaluk ampura Najan langka rido sing wong tua Tapi kula tetep arep maksa Wong loro… wis janji Bakal dadi siji Najan kawin kyai Reff Wong lanang pirang pirang Sing ganteng ora kurang Tapi kula ning sampean Nahan rindu bli ketahan Ning batin kula janji Yen besok dadi siji Arep tek sarati Bubur abang bubur putih Duh mimi duh mama Kula jaluk ampura Bayangane kaya bnng mata bae Seklebate kekatonen bae Duh kakang… Ning endi… Sun pegel ngulati Sampe hampir frustasi Post Views 2,654 Navigasi pos
Assalam Nak share camane buat serbuk beras perang or putih, serbuk bilis dan juga serbuk ayam. Serbuk Beras Putih 1-Basuh beras 2-Sangai 3-Blend smpi jd srbuk 4-Simpn dlm peti Nak masak: 1-Ambil sikit serbuk beras 2-ltak air sikit , kacau rata dan masak kejap atas dapur dalam 5 minit 3-Masuk serbuk bilis/puri/apa2 yg ssuai Serbuk beras perang 1.
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 274678be-0a1c-11ee-abf1-6e784a46456a Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
1 Bubur Barito. Kalau kamu tinggal di Jakarta Selatan, pasti kamu tahu atau setidaknya pernah mendengar tempat makan ini. Bubur Barito juga sudah melegenda dengan ciri khas rasa buburnya yang gurih, dicampur dengan telur hingga tekstur menjadi lebih kental dan lezat! Lokasi: Loksem Gandaria, Jl. Gandaria Tengah III No. 1, Gandaria, Jakarta
Bubur abang putih? Apa itu? Menurut bahasa, abang berarti merah, dan putih berarti putih. Jadi, sama saja dengan bubur merah putih. Kenapa disebut dengan merah putih? Apa karena warnanya yang merah dan putih? Ya, betul sekali. Bubur biasa memang berwarna putih, dan warna merahnya ini berasal dari warna dari gula jawa. Bubur merah putih atau orang Jawa menyebutnya bubur abangputih’ ini memang sudah menjadi tradisi Jawa. Jika nasi megono biasa digunakan saat pindah rumah atau menempati rumah baru, bubur abangputih’ ini biasanya digunakan pada saat memberikan nama kepada anak. Terdapat pemaknaan simbolik terhadap bubur abangputih’ ini. Jika abang atau merah menyimbolkan keberanian, maka putih menyimbolkan kesucian mirip bendera Indonesia ya, hehe. Saat moment pemberian nama kepada anak, bubur abangputih’ ini merupakan simbol dari harapan sebuah keluarga agar kelak si anak memiliki keseimbangan antara sifat berani dalam kebenaran dan kesucian dalam kebenaran. Almarhum Mbah Kakung saya Ayah dari ibu saya, memang masih menjunjung tinggi adat dan tradisi Jawa. Semasa hidup, beliau masih melestarikan tradisi Jawa. Salah satunya, ketika ibu saya lahir, kebetulan hari Jumat Kliwon, Mbah Kakung dan Mbah Putri harus menunggu selama 5 tahun baru dikaruniai seorang putri, masih ada kepercayaan mengenai Bocah Sukerta’, yaitu menurut kepercayaan orang Jawa, Bocah Sukerta adalah seorang anak atau bocah bisa selamat dan hidup harus diruwat dengan slametan, sesaji dan mengadakan pentas wayang kulit dengan lakon “Murwa kala”. Jika sudah diruwat, bocah sukerta tadi bisa tidak menjadi mangsa Bathara Kala sehingga bisa selamat hidupnya. Kebetulan, ibu saya masuk dalam daftar Bocah Sukerta , yaitu Ontang-Anting atau anak tunggal satu-satunya. Dan benar, ketika Ibu saya menginjak usia 16 tahun, mau menuju 17 tahun, dibuatkan acara Wayang Kulit dan ritual ruwatan. Menurut cerita Ibu, ada acara saat Ibu dirangkul dan diciumi banyak keluarga dan tetangga dengan banyak tangisan, katanya bisa saja Ibu tidak selamat dari Bathara Kala saya jadi berimajinasi menonton Ketoprak Wayang, hehe…. Dan, Alhamdulillah ritual pun berjalan lancar sampai Ibu dinyatakan selamat. Nama Ibu yang semula “Hartati Sriwahyuni” dirubah menjadi “Teguh Hartati”, dan diharapkan bisa menjadi perempuan yang teguh dan kuat. Dan, sampai saat ini, masih saja dilestarikan tradisi membuat bubur abangputih’ di keluarga kami yang dilakukan setiap bulan di hari Jumat Kliwon, yang kemudian dibagikan ke tetangga-tetangga dekat. Dengan harapan intinya masih bisa melestarikan tradisi dan budaya Jawa, sekaligus mengucap rasa syukur dengan membagikannya juga ke orang terdekat. Oiya, bahkan anak tetangga depan rumah kami, namanya Arif, hari lahirnya juga sama dengan Ibu saya yaitu Jumat Kliwon, dan bahkan dia selalu menunggu dengan setia setiap bulannya untuk bisa mencicipi bubur abangputih’ yang enak ini, hehe… Oiya, cara penyajiannya memang biasanya bubur merahnya yang banyak, lalu diberi toping bubur putihnya. Namun karena saya paling suka bubur putihnya, jadi khusus untuk saya sendiri, menyajikannya terbalik , bubur putih yang banyak, lalu toping bubur merah, hehe… Bubur abangputih’ ini rasanya nanonano dan paling cocok disajikan saat panas. Untuk yang putih memang seperti bubur pada umumnya, gurih karena santan dan sedikit asin karena garam. Namun untuk bubur merahnya memang manis karena gula merahnya. Dijamin ketagihan deh, enaknya recommended. Apalagi disantap pas cuaca dingin-dingin. Resepnya juga sangat sederhana, sama seperti membuat bubur pada umumnya kok, coba yuuuk 🙂 Bubur Abang Putih Bahan-bahan 250 gram beras 1000 ml santan encer 500 ml santan kental 250 gram gula merah, disisir halus 2 helai daun pandan Garam dan Air secukupnya Cara membuat Beras dimasak dan dicampur dengan santan encer, garam dan daun pandan. Aduklah hingga mengental menjadi bubur. Jika sudah tuangkan santan yang kental, aduk, lalu tunggu sebentar baru diangkat. Bubur putih dibagi menjadi dua bagian, satu bagian disisihkan. Satu bagian lagi dimasak kembali dengan gula merah yang sudah disisir halus, kemudian diaduk hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan dan tercampur rata. Sajikan bubur dengan cara mengkombinasikan antara bubur merah dan bubur putih sesuai selera.
TikTokvideo from kakmambang (@kakmambangpulutkuning): "Alhamdulillah #syukur #terimakasih". Terima kasih Faiza Beras 🌹. original sound - 🅛🅞🅝🅖_🅔🅜🅟🅘🅡🅔®🦉.
- Group vokal Putih Abu-Abu merupakan group vokal asal Cianjur. Putih Abu-abu mengeluarkan mini album perdana bertajuk TRIBUTE yang berisikan lima lagu ciptaan Melly Goeslow. Lagu tersebut terdiri dari Bunda, Bimbang, Butterfly, Ayat-ayat Cinta dan Cinta. Baca Juga Dirly Indonesian Idol Garap Lagu Baru, Syuting Video Klip di Bali Libatkan Sejumlah Seniman Bali Berikut lirik lagu Putih Abu-Abu berjudul Butterfly Baca Juga Lirik Lagu Tuhan Su Atur, Bagarap ft Indah Lirik Ketika waktu titik cintaAku putuskan memilih dirimu Se rasa itu menetes dan semakin parah Bisa ku rasa getar jantungmuMencintaiku apa lagi akuJadikanlah diriku pilihan terakhir bisa
2UslqR. 130 157 387 31 472 170 490 431 36
bubur abang bubur putih lirik